10 Hari belajar Visual Scripting (Januari Menulis bag. 4)

Setelah kurang lebih 10 hari belajar menggunakan Playmaker untuk membuat game, tanggapan saya hanya "Masih susah but better."

Meskipun sudah menggunakan Visual Scripting (Playmaker), bukan berarti bebas dari error dan bug, dan itulah yang saya alami selama 10 hari menggunakan Visual Scripting. Untuk itu, saya akan memberikan Plus Minusnya membuat game menggunakan Visual Scripting Playmaker.

Plus

1. Lebih gampang

Selama 10 hari menggunakan Playmaker, penulis merasakan kemudahan dan kefesienan dari Playmaker ini, karena gak seperti Visual Scripting milik Unity yang masih terasa vibe ngodingnya. Playmaker hanya perlu tarik sini tarik sana doang.

Dan juga untuk logic, Action Browser milik Playmaker juga terasa lebih efisien dan cepat ketimbang graph milik Unity Visual Scripting.

2. Flownya mudah terbaca.

Fitur state fsm dan Action Browser milik Playmaker sangat memudahkan saya untuk mengerti alur atau logic dari barisan - barisan Action Playmaker.

Karena bentuknya yang digrub dan minimalis, memudahkan logika developer untuk direalisasikan dalam bentuk visual. Dan dari Playmaker ini, saya akhirnya mengerti bagaimana kode terbaca, jadi tidak akan sembarangan memasukkan Action Browser ke dalam state fsm.

Minus

1. Masih ada bug

Meskipun mempermudah proses pembuatan game, tapi karena Playmaker ini adalah Visual Scripting 3rd party, maka akan masih memiliki beberapa bug dalam Action Browsernya.

Karena hal ini, penulis mesti berpikir 2 kali untuk memperbaiki bug pada game.

2. Gak ada yang bisa nolongin 

Ketika ada error atau bug terhadap Action Browsernya, maka developer yang menggunakan Playmaker akan dibuat kesulitan untuk memperbaiki hal tersebut.

Karena pengguna Playmaker ini termasuk sedikit, meskipun bisa mengandalkan jawaban dari web komunitas yang dibuat oleh Hutonggames, selaku developer Playmaker, yang dimana secara mengejutkan sangat hidup juga.

Tetap tidak akan mendapatkan jaminan Action nya akan berjalan dengan baik. Karena logic / logika orang - orang akan berbeda, maka solusinya adalah mencari sendiri masalahnya. Apalagi ini menggunakan Visual Scripting, jadi tidak bisa di bantu ChatGPT.

***

Mau di belahan daratan, langit, planet, dunia, alam manapun. Ketika ada ekosistem pasti ada masalah, sama seperti visual scripting, ada ekosistem logika, pasti akan ada masalah disana. Jadi jangan menyerah!

Posting Komentar untuk "10 Hari belajar Visual Scripting (Januari Menulis bag. 4)"